Kamis, 02 September 2021

Hai, apa kabar?

 

 



Hai orang baik.

Bagaimana kabarnya hari ini?

Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya.

Dimasa pandemic ini, tetep jaga kesehatan dan patuhi protocol kesehatan.

Kalau kamu sakit nanti gimana dong, ga ada lagi orang  yang selalu ceria kaya kamu  soalnya hihi.

Gimana hari ini? Baik-baik aja kan ya. Semoga selalu baik dan selalu happy. Inget ya, kalau ada apa-apa jangan di pendem sendiri, cerita aja. Kamu dan semuanya bisa cerita sama aku. Kalian bisa DM aku kapan aja dan bebas mau cerita apa aja InsyaAllah aku bakal dengerin. Ya walaupun mungkin aku ga bisa bantu apa-apa tapi setidaknya dengan kamu cerita sama aku bisa sedikit mengurangi kegelisahan hatimu.

Dari tulisan-tulisan ku sebelumnya, aku selalu mengatakan bahwa hidup ini sulit. Maaf ya, kalau terkesan menakutkan. Tapi  terkadang ada masanya kita ngerasa kalau hidup ini sulit. Gapapa, manusiawi kan? Tapi kalau kita ngejalaninya dengan ikhlas dan happy InsyaAllah yang sulit itu akan jadi mudah kok.

By the way, happy eid al-Adha teman-temanku tersayang. Telat ya? Harusnya kan kemarin. Eh tapi gapapa ga ada kata terlambat kok untuk melakukan hal-hal baik. Gimana? Udah makan daging semua ya? Enak? Hihi

Dari idul fitri tahun kemarin sampai idul adha lagi tahun ini kita masih harus menghadapi pandemic ya, vibes hari raya juga beda. Sedih banget, padahal hari raya adalah hari dimana seluruh keluarga besar kumpul dan kita bisa silaturahmi ke tetangga-tetangga tapi mau gimana lagi kita harus tetap mematuhi protocol kesehatan.

Wah random banget ya tulisan hari ini hihi, aku pengen menyapa kalian Cuma bingung mau bahas apa jadi ya udah gini aja.

Kalian semua, selalu jaga kesehatan ya.

Kalau ga ada yang sayang sama kalian, kalian harus sayang sama diri sendiri. Okey!!

See u, next time.

 

Rabu, 30 Juni 2021

LIFE IS HARD, BUT YOU CAN DO IT




Hai,

Apa kabar?

Semoga hal-hal baik selalu menyertaimu ya.

Menginjak usia 20 hidup terasa berat kan?

Dan hidup di zaman sekarang terasa sangat sulit, karena kamu dituntut untuk memenuhi ekspektasi orang-orang disekitarmu. Seorang teman pernah berkata "abaikan saja", tapi ternyata semua perkataan orang-orang itu sudah terlanjur masuk ke dalam pikiran dan berakhir "overthinking''.

Pasti setiap malam kamu selalu overthinking, bohong kalau kamu bilang engga. Gapapa, tapi jangan terlalu sering dan jangan memikirkan hal-hal berat yang bahkan belum terjadi atau sama sekali belum kamu lalui. Nanti jadinya malah "stress".

Pernah ga, kamu merasakan hal yang akan terjadi besok itu terasa sangaaaatttt sulit dan kamu takut untuk menjumpai hari besok, kamu takut melalui hal tersebut, kamu takut jika ternyata kamu tidak bisa, kamu takut kalau hasilnya tidak sesuai harapanmu. Betul? Ya pasti betul. Saya bisa membaca pikiranmu.

Tapi, saat hari itu tiba dan kamu mulai melakukan hal-hal yang kamu anggap sulit itu ternyata berjalan lancar walaupun harus ada tangis dan emosi, tapi kamu mampu melaluinya kan? Kamu berhasil melewatinya, kamu berhasil mengalahkan rasa takutmu. Sebab, kamu hanya belum mencoba tapi sudah terlanjur putus asa karena terlalu overthinking akan hal-hal yang bahkan belum terjadi.

Kamu tau ga kalau kamu itu hebat? 

Gapapa kalau kamu merasa sedih, kecewa, hancur. Gapapa kalau kamu pengen nangis dan teriak. Gapapa banget. Tapi besok kamu harus ceria lagi.

Hidup ini sulit bukan?

Tapi kamu bisa, kamu mampu melaluinya.

Kalau kamu ga punya seseorang untuk kamu jadikan peluk hangat atas sedih dan sakitmu, kamu harus menjadi orang yang seperti itu untuk dirimu sendiri.

Sebab, yang mampu memahami mu ya cuma kamu.

Kasihani dan sayangi dirimu sendiri.

Kalau ga ada rumah untuk pulang, kamu harus jadi rumah yang hangat untuk kepulangan dirimu sendiri.

Hidup memang sulit, saya akui.

Tapi bukan berarti kita harus menyerah.

You can definitely get through it...

Semangat!!!




Selasa, 01 Juni 2021

NOT EVERY HOME IS A PLACE TO GO HOME




Rumah bukan hanya sebuah bangunan.

Rumah adalah wadah yang mampu menampung, merangkul, memeluk, mengerti, memahami, menjaga, menyayangi, mencintai, mendengarkan dan menerima semua yang ada pada dirimu.

Tapi, yang kau sebut rumah saat ini hanya sebuah tempat untuk istirahat, meredam lelahnya fisik setelah menjalani begitu banyak kegiatan.

Hatimu dan pikiranmu masih berkelana. 

Hatimu masih lebam, dan pikiranmu masih menari-nari mencari penyembuh atas luka yang kau ciptakan sendiri.

Saat kau merasakan sakit, kau tak mampu menyalahkan siapapun. Sebab luka itu ada karena ekspektaimu yang begitu tinggi.

Dan kau mencoba kembali menciptakan bahagia semu yang kau gantungkan kepada orang lain.

Lalu kau sebut itu pulang.

Sungguh, tidak semua rumah adalah tempat untuk pulang.

Jangan pernah mencoba lagi menggantungkan bahagiamu kepada orang lain, karena jika orang itu pergi, kau hancur. 

Ekspektasimu itu tidak akan membawamu pulang, ia akan menenggelamkanmu lebih jauh lagi.

Dunia ini sebenarnya sederhana, kaulah yang membuatnya rumit.

Sebab rumah bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana kau bisa menciptakan rumah yang indah, Kebahagiaan adalah sesuatu yang kau pilih untuk dirimu sendiri.

Kau tau, tempat pulang yang mampu memahamimu adalah dirimu sendiri, sedang engkau tidak percaya, dan masih berkelana. Mencari rumah untuk pulang. 

Memang pada dasarnya manusia memilih untuk tidak berubah.

Sungguh, kutegaskan sekali lagi, tidak semua rumah adalah tempat untuk pulang.



 


 

Hai, apa kabar?

    Hai orang baik. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Dimasa pandemic ini, tetep jaga kesehatan...